Kecanduan main video games dan
pornografi dapat membuat hidup seseorang berantakan. Mereka yang
ketergantungan dua hal itu cenderung suka mengorbankan pelajaran dan
mengalami gangguan dalam berhubungan dengan orang lain. Walau sama
bahayanya dengan kecanduan judi, alhokol, dan obat-obatan, para pecandu
video games dan pornografi online memiliki perbedaan. Mereka ini tidak
langsung merasakan efeknya, demikian pula orang-orang disekitarnya yang
menganggap mereka masih berperilaku normal.
Orang yang terus menerus fokus pada video games dan pornografi online
akan bermasalah dengan pergaulan di dunia nyata, sekolah, dan dunia
kerja.
Demikian hasil studi terkini yang dilakukan Centers for Disease
Control and Prevention. Menurut mereka, pehobi pornografi cenderung
lebih sering menderita depresi dan gangguan kesehatan fisik dibanding
mereka yang bukan pehobi pornografi. Ini disebabkan pornografi memicu
mereka mengisolasi diri, dan menghindari interaksi langsung dengan orang
lain, baik secara seksual maupun sosial.
Hal yang sama terjadi pada penggila video games yang sudah pada taraf
parah. Mereka lebih suka berinteraksi dengan video games atau rekan
bermainnya di video tersebut ketimbang dengan orang sungguhan.
Diperparah lagi dengan banyaknya aksi kekerasan di video games, yang
mengidentikkan kekerasan dengan symbol kemenangan atau keberhasilan
meraih poin.
Riset yang dimuat dalam Annual Review of Public Health ini juga
mempelajari hubungan antara kekerasan pada video games dengan kekerasan
di dunia nyata. Anak-anak yang tertarik dengan video games yang
mengandung unsur kekerasan juga cenderung bersifat agresif.
Remaja yang mengalami ketergantungan pada video games dan pornografi
akan terus menerus terhubung dengan dunia digital, dan menjadi lebih
tergantung lagi akibat stimulasi kontan yang mereka alami. Wah,
mengerikan sekali ya efek dari kecanduan ini. Disarankan agar orang tua
mulai membatasi jam main anak-anak mereka, agar mereka tidak tumbuh
sebagai remaja pecandu video games.
Sumber artikel: CNN.com & Internet Sehat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar